GenPI.co— Harga tiket pesawat yang masih tinggi menjadi salah satu penyebab pemudik makin banyak menggunakan kapal laut, terutama bagi perantau dari Kalimantan dan Sulawesi yang pulang ke Pulau Jawa.
Djoko Setijowarno, Ketua Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengemukakan sejak sejak melambungnya harga tiket pesawat udara, banyak masyarakat yang akan mudik beralih memakai moda lain, salah satunya angkutan laut .
“Tentunya tahun ini kebutuhan akan kapal laut bisa lebih melonjak tajam untuk rute tertentu,” kata Djoko.
Baca juga:
Kemenhub Pantau Harga Tiket Pesawat saat Arus Mudik
Harga Tiket Pesawat Sudah Turun, Pengamat: Tingkatkan Pengawasan
Pada 2018, dioperasikan 1.293 kapal dengan kapasitas angkut 3.419.270 penumpang.
“Di saat mudik tahun ini, pasti ada kenaikan pengguna moda kapal laut,” kata Djoko.
Sejumlah perantau yang berasal dari Kalimantan diperkirakan paling banyak menggunakan kapal laut menuju Pulau Jawa, akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Manajer Komunikasi, Kelembagaan dan CSR PT Pelni (Persero), Akhmad Sujadi, mengemukakan tahun ini penumpang kapal laut Pelni untuk mudik Lebaran mengalami kenaikan 3,5% dibandingkan 2018.
Dia mengemukakan naik kapal Pelni menjadi alternatif pemudik, terutama asal Makassar dan Kalimantan menuju Semarang dan Surabaya.
“Kemungkinan sangat mempertimbangkan [ongkos perjalanan, satu keluarga 4 orang mudik] naik pesawat bisa per orang Rp2 juta. Kalau naik kapal berempat Rp1,2 juta,” kata Akhmad, Rabu (29/5).
Memang lama perjalanan dari Kalimantan ke Jakarta misalnya, di kapal selama dua hari dan satu malam.
Kalau kamu mudik Lebaran naik moda transportasi apa? Pesawat, kapal laut, atau menggunakan angkutan darat.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News