Darurat, 130 Pegawai RSUD Bantul Positif Covid-19

24 Juli 2021 06:01

GenPI.co - Ratusan pegawai RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul dinyatakan positif Covid-19. Pegawai tersebut terdiri dari baik bagian medis dan non-medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan dari 130 pegawai rumah sakit yang terjangkit Covid-19, 60 orang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Ada 60 pegawai baik yang medis atau non-medis sedang isoman karena terpapar Covid-19," kata Agus Budi Raharja seperti yang dilansir dari Ayoyogya.com.

BACA JUGA:  Ledakan Covid-19, Permintaan Oksigen Medis Meningkat di Bantul

Lebih lanjut, kata Agus Budi Raharja, banyaknya pegawai yang terpapar Covid-19 berimbas pada pelayanan rumah sakit.

Pasalnya, jumlah sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di RSUD Panembahan Senopati berkurang.

BACA JUGA:  Puskesmas di Bantul Kolaps, Bupati Beberkan Penybabnya

"Banyak SDM yang sedang isoman tentu mengganggu pelayanan kepada pasien," ujarnya.

Agus Budi Raharja berharap agar vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes) bisa segera dilaksanakan. Hal itu untuk mengantisipasi supaya tidak bertambah jumlah pegawai yang tertular Covid-19.

BACA JUGA:  Bupati Bantul Melepas Pemakaman Nakes Meninggal Akibat Covid-19

Hal ini tidak lepas dari Covid-19 varian Delta yang mudah menular. "Semoga vaksin dosis ketiga (booster) untuk nakes segera datang agar tidak terpapar varian Delta," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayuningsih menyampaikan bahwa hampir sebagian besar pegawainya menjalani isoman di rumahnya masing-masing.

Kalau ada pegawai yang harus dirawat, itu lantaran sedang hamil. "Sehingga kalau ada karyawan perempuan yang sedang hamil tentu butuh perawatan. Apabila kondisi klinisnya mulai membaik maka akan dipulangkan lalu isoman di rumah," kata dia.

Menurut Siti semisal ada pegawai yang terjangkit Covid-19, namun bergejala sedang atau berat juga akan dirawat.

"Karena mungkin dia punya penyakit penyerta (komorbid). Lalu kalau kondisi klinisnya sudah bagus, juga akan disuruh pulang untuk isoman," katanya.

Pengurangan SDM, lanjutnya, mengganggu pelayanan terhadap pasien. Sehingga pihaknya harus pandai-pandai dalam memaksimalkan SDM yang ada.

"Kemarin kami juga telah merekrut relawan. Relawan dipakai ketika ada beberapa SDM yang harus istirahat, jadi mereka siap untuk back up," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co