GenPI.co - Presiden Jokowi kembali menuai sorotan terkait kinerjanya memimpin Indonesia untuk kali kedua.
Anggapan Jokowi gagal memimpin Indonesia pun mulai terkuak saat menangani polemik di pemerintahan.
Dalam diskusi daring terkait Benarkah Jokowi Gagal Pimpin Indonesia? di YouTube JIB Post, Guru Besar Sejarah dan Kebudayaan UIN Jakarta Azyumardi Azra angkat suara.
Menurut dia, Presiden Jokowi harus mewaspadai anggapan tersebut untuk bisa memimpin Indonesia lebih baik.
Dia menjelaskan anggapan Jokowi gagal memimpin bisa dilihat dari kemunduran demokrasi.
"Beliau harus mewaspadai anggapan gagal itu dari kemunduran demokrasi. Hal itu tampak pada koalisi partai politik yang terlalu besar di DPR," katanya, Senin (26/7).
Azra, sapaan akrabnya, menilai keadaan itu bisa membuat anggapan oligarki nepotistik.
Oleh karena itu, dia mengatakan bila koalisi yang sangat besar, bisa menimbulkan anggapan negatif dari masyarakat.
"Dengan koalisi yang sangat besar ini, mereka terlihat bertindak sesuka hatinya tanpa melibatkan anggapan dari publik," jelasnya.
Dia menyebutkan publik seharusnya mendapat bagian untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintahan.
Dengan koalisi besar tersebut, kata dia, publik kesulitan mendapat akses terkait kebijakan atau peraturan yang akan dicanangkan.
"Ini menjadi masalah besar ketika publik tidak mendapat akses itu. Sebab, koalisi besar itu terlihat berkehendak sesuka hatinya, kan, bisa menimbulkan anggapan publik tidak percaya kepada pemerintah," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News