Maruf Amin Ingatkan Sri Sultan Angka Positif Covid-19 di DIY

29 Juli 2021 16:21

GenPI.co - Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X agar seluruh kabupaten dan kota di Provinsi tersebut menyerap anggaran Covid-19.

Maruf Amin mengatakan jangan sampai ada kabupaten, kota yang rendah penggunaan anggarannya.

"Lakukan koordinasi lebih kuat dengan kabupaten dan kota, dengan satker (satuan kerja) terkait," kata Maruf seperti yang dikutip dari Antara, kamis, 29 Juli 2021.

BACA JUGA:  Yogyakarta Digoyang Gempa, Pusatnya dari Pacitan Magnitudo 5,2

Maruf Amin juga meminta Sri Sultan dan jajaran Pemprov Yogyakarta untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran penanganan Covid-19 di daerah tersebut.

"Perlu dilakukan percepatan di dalam penanganan Covid-19, dengan tentu pendampingan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), Kejaksaan, Polri dan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah)," ujarnya menegaskan.

BACA JUGA:  Pelaku Wisata di Yogyakarta Jadi Sasaran Percepatan Vaksinasi

Terkait masih tingginya angka kasus Covid-19 di Yogyakarta, Wapres juga meminta Sri Sultan untuk bekerja lebih keras dalam menangani Covid-19 di daerah tersebut.

Ma’ruf Amin mengatakan jumlah testing di Provinsi DIY memang sudah di atas standar, tapi positivity rate-nya masih sangat jauh di atas standar WHO yang 5 persen.

BACA JUGA:  698 Orang di Yogyakarta Meninggal saat Isolasi Mandiri pada Juli

"Positivity rate DIY masih berada pada angka 41 persen," ungkap Wapres.

Sementara itu, Sri Sultan mengatakan kondisi angka kasus Covid-19 yang positif dan negatif di Yogyakarta sangat tidak stabil.

Meskipun jumlah kasus positif di Yogyakarta masih tinggi, Sri Sultan mengelak bahwa kondisi tersebut masih di bawah angka positif daerah lain di Pulau Jawa.

"Memang yang positif itu meningkat tajam. Biar pun secara jumlah mungkin se-Jawa itu yang terkena, itu pun jauh lebih kecil daripada provinsi di Jawa yang lain,” kata Sri Sultan.

Sri Sultan juga mengatakan gerakan masyarakat di Yogyakarta cukup baik dalam menjaga lingkungan sekitarnya dari penularan Covid-19.

Dia mengatakan terdapat Gerakan Jaga Warga yang bertujuan untuk saling mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Di setiap desa, Jaga Warga ini inisiatif masyarakat sendiri untuk menjaga keamanan kelurahan. Tapi dalam konteks (pandemi) seperti ini, kami dorong mereka untuk menjaga shelter," ujarnya. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co