Menkes: Warga Yogyakarta yang Sakit Perlu Akses Perawatan

29 Juli 2021 19:24

GenPI.co - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan dirinya telah mendapatkan laporan dari beberapa rumah sakit (RS) di Yogyakarta soal tingginya angka kematian pasien.

Hal tersebut diungkapkannya saat Rakor Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (29/7).

“Saya sudah berbicara dengan teman-teman dokter di DIY, memang banyak (pasien) yang masuknya sudah dengan saturasi rendah sehingga wafat,” katanya.

BACA JUGA:  698 Orang di Yogyakarta Meninggal saat Isolasi Mandiri pada Juli

Menurut Budi Gunadi, dengan tingkat saturasi yang rendah itu, menurut Menkes, masyarakat Yogyakarta yang sakit itu perlu mendapat akses perawatan baik di RS atau di fasilitas isolasi terpusat.

Budi Gunadi mengungkapkan, pihaknya akan segera mengirimkan oximeter ke seluruh Puskesmas di DIY.

BACA JUGA:  Luhut: Perawatan Pasien Covid-19 di Yogyakarta Terendah Nasional

"Oximeter itu diperlukan untuk melakukan pengukuran saturasi terutama kepada warga yang sedang isoman agar penanganannya tidak terlambat," ucapnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengatakan pihaknya telah melakukan dua hal untuk mengintervensi penanganan Covid-19 di DIY.

BACA JUGA:  Perintah Luhut kepada Pemda di Yogyakarta, Tolong Dibaca!

Intervensi yang pertama yakni BNPB membentuk satuan tugas untuk melakukan penambahan tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehatan di DIY.

Selain itu, BNPB juga mengelola beberapa tempat isolasi terpusat di di DIY.

Adapun lokasi isolasi terpusat yang dimaksud itu yakni Rusun ASN BBWSO, Rusun Mahasiswa UGM, Rusun Mahasiswa UNY dan RS Medika Respati. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co