GenPI.co - Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Faldo Maldini membeberkan filosofi di balik warna baru pesawat Kepresidenan. Menurutnya, warna yang dominan merah dan putih merupakan identitas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pesawat Kepresidenan Indonesia sebelumnya berwarna putih dan biru.
"Warna merah putih itu pemersatu kita. Bukan warna merah, putih, atau warna lainnya," katanya kepada GenPI.co, Selasa (3/8).
Menurutnya, dalam momen ini, butuh banyak simbol pemersatu sebagai penyemangat.
Untuk itu, dia harap soal warna ini jangan bawa-bawa politik.
"Kami ingin melihat warna keganggaan itu di atas langit dunia. Yang lama memang sudah waktunya untuk diganti. Kami berharap tidak dipolitisir," jelasnya.
Dia menjelaskan, istilah biru kamuflase itu ada sejak abad ke-4 dalam catatan perperangan untuk melakukan pengintaian.
Terbukti berhasil. Kalau pesawat tempur, biasanya kebanyakan warna bawahnya terang.
Maksudnya agar sama seperti langit. Warna atasnya gelap, agar sama seperti warna daratan. Itu buat pesawat perang.
"Yang perlu diingat, pesawat kepresidenan bukan pesawat tempur atau pengintai. Yang penting dipastikan standar keamanan yang tinggi tetap terjaga," jelasnya.
Namun, keamanan penumpang menjadi prioritas dengan perangkat teknologi yang terus di-upgrade dan di-service.
"Jangan sampai telat ganti oli. Makanya, pesawatnya masuk bengkel buat memastikan keamanannya itu," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News