GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentar terkait aksi protes Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) Jabar GB yang berakhir pada percobaan bunuh diri.
Menurut Rocky, aksi tersebut merupakan bentuk guncangan batin yang terjadi kepada seseorang, akibat kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi covid-19.
“Dia berusaha membayangkan masa depan kafe dan restoran kecil yang saat ini tak berpenghasilan,” ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (5/8/2021).
Rocky menduga pria yang merupakan Ketua Akar juga frustasi memikirkan bagaimana nasib keluarga para karyawan kafe dan restoran yang sedang menunggu tips dari pengunjung.
“Kejengkelan itu akhirnya berubah menjadi keputusasaan dan orang mau marah pun tak tahu lagi cara marahnya bagaimana,” ungkapnya.
Akademisi pun mengatakan bahwa masyarakat terlalu banyak diberikan harapan kosong oleh Istana.
“Ekspresi sang korban itu akhirnya meledak di jalanan dan berupaya untuk bunuh diri,” katanya.
Rocky meminta publik untuk tak melihat peristiwa tersebut hanya terbatas pada aksi bunuh diri.
Pasalnya, bunuh itu bagian eksistensial manusia, sehingga yang dilihat harusnya aksi protes sang Ketua Akar.
“Seseorang yang terguncang itu mencari outlet dan pemerintah tak bisa beri jaminan kapan ini berakhir,” tuturnya.
Seperti diketahui, GB ditemukan terbaring di depan Balai Kota Bandung pada Rabu, sekitar pukul 13.00 WIB. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News