GenPI.co - PresidenJokowi diserang sana-sini. PDIP sampai ikutan mengkritik presiden. Tapi, sikap Gerindra beda. Politisi Arief Poyuono sampai ikut membela Presiden Jokowi.
Sebelumnya, anggota KomisiI DPR RI Effendi Simbolon terang-terangan menyalahkan Jokow.
Presiden disalahkan politisi PDIP itu lantaran tak menerapkan lockdown sejak awal pandemi covid-19.
Gerindra langsung maju membela Jokowi. Arief Poyuono pun bersuara lantang.
Menurutnya, pemerintah memiliki sederet alasan mengapa tidak memberlakukan lockdown.
Alasan yang kerap disampaikan adalah, bahwa nomenklatur lockdown tidak ditemukan di dalam UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Bagi Arief, permintaan Effendi Simbolon itu dinilai kurang pas. Sikap politisi PDIP itu dinilai dan tidak mencerminkan anggota koalisi pemerintah.
“Kalau lockdown, dalam hitungan minggu dipastikan Jokowi digulingkan,” tutur Arief Poyuono, Kamis (5/8/2021).
Analisisnya, lockdown membutuhkan dana yang sangat besar. Ada keperluan dan kebutuhan hidup utama masyarakat yang harus ditanggung pemerintah.
Dan dari gambaran di atas kertas, anggaran negara tidak bisa menutup semua kebutuhan hidup masyarakat.
“Negara memang punya uang ?” tanya Arief.
Satu-satunya yang membuat tenang adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada Kuartal II tahun 2020.
Tapi di sisi lain, ada faktor memberatkan berupa utang yang begitu besar.
“Utang Indonesia sudah sampai ubun-ubun kok. (Kita) sudah mau tengelam oleh utang,” sebutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News