GenPI.co - Dini hari Idul Fitri 1440 Hijriah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berjibaku melakukan penanganan gajah liar. Gajah liar itu masuk ke dalam kawasan perkebunan masyarakat di Kelurahan Rantau Panjang dan Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. "Sejak tanggal 30 Mei sampai tanggal 3 Juni 2019, tercatat 11 ekor Gajah liar masuk dalam areal perkebunan dan merusak beberapa batang sawit juga pondok pemilik kebun," kata Humas Balai Besar KSDA Riau, Dian Indriati, di Pekanbaru, kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).
"Kawanan Gajah liar ini sering disebut Kelompok Sebelas karena kerap masuk areal perkebunan di Kecamatan Minas, Rumbai dan Tapung," papar Dian.
Baca juga :
Sambil Mudik Lebaran, Ini 3 Peristiwa Ramadhan yang Mengegerkan
Besok Lebaran, Ini Cara Asyik Mudik Naik Bus
Libur Lebaran, Mudik Asyik Bersama Kapal Motor Jelatik
Disampaikanya, petugas Balai Besar KSDA Riau, terutama petugas Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas tiada henti bertugas. Di saat yang lain sibuk mempersiapkan lebaran, para petugas lapangan justru masih harus berjibaku melakukan penanganan Gajah liar.
Menurut Dian, meningkatnya aktivitas gajah liar di areal perkebunan setiap tahun pada saat menjelang lebaran. Hal ini disebabkan karena pada saat suasan Lebaran banyak areal kebun yang ditinggalkan oleh penjaga kebun pulang ke kampung halamannya dalam rangka hari raya. Sehingga dengan keadaan demikian, gajah liar merasa bebas dan tidak terganggu melakukan aktivitasnya.
"Kehadiran petugas dalam menangani gajah liar sangat dirasakan oleh masyarakat. Petugas dengan menggunakan petasan terus menghalau satwa liar dilindungi itu menuju areal aman yaitu Tahura Minas," Dian menjelaskan.
"Selanjutnya, petugas juga terus melakukan monitoring pergerakan gajah. Semoga upaya yang dilakukan petugas segera dapat diatasi, sehingga para petugas dapat kembali ke rumahnya masing masing untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya," tutup Dian.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News