GenPI.co - Pasien Covid-19 yang dirawat di Asrama Haji Makassar tak hanya berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan saja.
Penanggungjawab perawatan pasien Covid-19 di Asrama Haji Makassar Haris Nawawi mengatakan ada pasien yang juga dari berbagai daerah.
Mereka terjaring saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel, kemudian dibawa ke Asrama Haji untuk melakukan isolasi mandiri.
“Ada juga pasien dari Kabupaten Pangkep, Gowa, bahkan dari luar Sulsel. Lebih 10 orang terjaring dari penerbangan Jakarta, Yogyakarta hingga Papua," katanya, Rabu (11/8).
Haris mengatakan otoritas bandara seharusnya lebih ketat dalam pengawasan para penumpang moda transportasi udara.
"Karena ini sama dengan kita kecolongan, jadi memang harus lebih ketat. Tetapi memang jika ada yang positif, inilah pentingnya lintas bandara," ucapnya.
Haris menyampaikan pemerintah akan memmberikan pelayanan terbaik kepada pasien positif Covid-19.
"Namanya juga pasien, selama ada bukti PCR," cetusnya.
Asrama Haji menjadi salah satu tempat isolasi mandiri yang disiapkan Pemprov Sulsel dengan kapasitas sektar 1.500 tempat tidur.
Sejak Asrama Haji beroperasi dua pekan terakhir. Sebanyak 72 orang pasien Covid-19 telah pulang setelah dinyatakan sembuh dan tersisa 66 orang masih dirawat di Asrama Haji.
"Ada dua orang yang sudah kamu rujuk karena saturasi oksigennya menurun dan itu pun setelah dirujuk mereka membaik," paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News