Pemprov Jabar Imbau Warga Hati-hati Saat Cetak Sertifikat Vaksin

14 Agustus 2021 14:40

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk tidak mencetak sertifikat vaksin melalui pihak ketiga karena berpotensi kebocoran data kependudukan penting yang dapat merugikan.

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini ramai adanya kartu vaksin yang dicetak oleh pribadi di berbagai percetakan.

"Harapan kami sesuai dengan imbauan pemerintah pusat hal tersebut jangan dilakukan karena setiap orang sudah punya barcode masing-masing tinggal di-scan, tidak perlu cetak kartu," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (13/8/2021).

BACA JUGA:  Komando Lapangan Covid-19 Diminta Limpahkan ke Kepala Daerah

Uu mengkhawatirkan, saat proses pencetakan terdapat data pribadi, kemudian malah disampaikan ke pihak lain.

"Tidak menutup ada orang iseng, memanfaatkan yang rugi diri kita sendiri," tambahnya.

BACA JUGA:  Awas! Pasca Covid Dunia Bisa Dihantam Petaka Parah

Sertifikat vaksin covid-19 menjadi syarat perjalanan ataupun mengunjungi mal.

Sertifikat vaksin covid-19 dapat diunduh melalui laman pedulilindungi.id atau diakses melalui SMS.

BACA JUGA:  Waspada! Penyakit Ini Sama Bahayanya Dengan Covid-19

Tanpa harus mencetak, masyarakat dapat menyimpan sertifikat vaksin covid-19 secara digital.

Uu menekankan, menyimpan barcode vaksinasi di smartphone lebih aman dibandingkan mencetak secara fisik, apalagi dicetak oleh pihak lain.

Namun bila berkeinginan, masyarakat disarankan mencetak sendiri.

"Kenapa pemerintah mengimbau, karena dikhawatirkan ada dampak yang negatif. Cukup simpan di smartphone. Di situ ada barcode, selesai, bisa jadi bukti untuk ke mana pun, ke mal, naik pesawat terbang, dan yang lainnya," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co