GenPI.co - Direktur bidang Hukum Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Holik Ferdiansyah memberikan sorotan terhadap temuan soal beras busuk. Beras ini menggumpal dan berjamur di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Holik menduga buruknya kualitas beras disebabkan permainan pemasok sembako.
Pasalnya, pemasok dinilai asal-asalan dan ditunjuk karena unsur nepotisme.
"Karena, nepotisme ini. Rakyat lagi lapar kok disuguhi beras busuk dan membatu. Ini jelas salah Pemda. Polres wajib periksa Kadinsos Sidoarjo. Menteri Sosial juga harus tegur Bupati," katanya dalam keterangan GenPI.co peroleh Minggu (15/8).
Dia menjelaskan, sebagai pimpinan LSM yang biasa mengadvokasi hak masyarakat, pihaknya bakal menginvestigasi secara mandiri dugaan keterlibatan Kepala Dinas Sosial dalam proyek bansos di tingkat Kabupaten.
"Kami mencium bau busuk penyelewengan. Saya tidak rela masyarakat dikasih makan beras busuk kualitas sampah!" ujarnya.
Halik mengatakan, hal itu guna membuat masalah menjadi terang.
Untuk itu, pihaknya sudah berkonsolidasi dengan sejumlah pihak untuk mengumpulkan bukti bukti di tingkat Desa, Kecamatan hingga pegawai dinas.
"Pokoknya Kadinsos Tirto Adi harus diperiksa," katanya.
Menurutnya, masa krisis begini tidak boleh ada pejabat yang main-main dengan hak masyarakat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News