Demokrat Sentil Jokowi Soal Bisnis PCR

16 Agustus 2021 12:31

GenPI.co - Anggota DPR RI Benny K. Harman menyindir pemerintah yang telah meraup banyak keuntungan dari bisnis tes antigen dan PCR.

Benny K. Harman mempertanyakan kapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan tes PCR.

Melalui akun Twitter miliknya @bennyharmanid, politisi Partai Demokrat itu menyindir pemerintah prihal PCR tersebut.

BACA JUGA:  Suara Lantang Demokrat Singgung Koruptor Bansos

"Kapan PCR gratis untuk rakyatnya? Jangan terlalu banyak meraup untung atas pandemi ini," kata Benny seperti dikutip dari akun Twitter miliknya, Senin (16/8/21).

Benny mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan harga pemeriksaan uji validitas rapid antigen gratis mulai 18 Agustus 2021 mendatang.

BACA JUGA:  Survei IPO: Elektabilitas AHY dan Demokrat Makin Meroket Tajam

Namun, menurutnya kebijakan tersebut terlambat diambil karena pemerintah telah meraup banyak untung.

"Sri Mulyani tetaokan rapid test antigen gratis mulai berlaku 18 Agustus 2021. Ini jika betul adalah kabar gembira, tapi setelah banyak meraup untung," ungkapnya.

BACA JUGA:  Soal Mural Jokowi, Demokrat: Rakyat Bingung Mengadu Ke mana

Sebelumnya, pemerintah menurunkan harga tes PCR maksimal sebesar Rp 550 ribu.

Kabar mengenai turunnya harga tes PCR disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Minggu (15/8/21).

Jokowi meminta agar harga maksimal tes "PCR" (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi Covid-19 adalah sebesar Rp 550 ribu.

Selain itu Jokowi juga meminta hasil tes PCR dapat diketahui maksimal 1x24 jam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co