GenPI.co - Pemerintah Presiden Jokowi sebelumnya telah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan melarang segala aktivitas maupun atributnya.
Namun, baru-baru ini FPI mengganti kepanjangannya menjadi Front Persaudaraan Islam.
Tidak hanya nama, FPI juga merilis logo baru berbentuk bundar yang didominasi warna hijau.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak menyarankan agar New FPI tidak terlibat dalam politik praktis.
"Sebaiknya New FPI lebih fokus ke gerakan dakwah, pendidikan, dan pengabdian sosial," ujar Zaki kepada GenPI.co, Rabu (18/8).
Menurut Zaki, jika New FPI fokus pada gerakan-gerakan tersebut, umat akan lebih merasakan manfaatnya.
Zaki menjelaskan, jika tidak ada bedanya dengan FPI lama, tidak banyak bermanfaat dan kehadirannya kurang disambut positif masyarakat.
Zaki mengakui, terlepas dari berbagai kekurangannya, ada banyak kebaikan dan kemanfaatan dari FPI lama.
"Jika sumber daya FPI lama yang ada diarahkan untuk membangun bangsa dan memberdayakan masyarakat melalui New FPI itu, tentunya harus disambut dengan positif," kata Zaki.
Untuk diketahui, nama dan logo baru FPI itu dirilis pada momen Hari Kemerdekaan ke-76 RI, Selasa (17/8). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News