GenPI.co - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati tak menampik masih ada penolakan dari warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri untuk dipindah ke isolasi terpusat di hotel.
Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu mengungkapkan penolakan tersebut karena masih ada perasaan takut.
Terlebih, di tengah kondisi perkembangan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali yang masih fluktuatif, yakni di atas 1.000 kasus dan bahkan sempat mendekati angka 2.000 orang per hari.
Cok Ace pun mendorong agar lebi banyak dibentuk tempat isolasi berbasis desa untuk mengendalikan virus Covid-19.
“Dengan demikian, mereka (yang terduga Covid-19) juga ada kesadaran untuk melakukan pemeriksaan atau swab,” katanya di Denpasar, Kamis (19/8).
Selain isolasi terpusat berbasis desa, Cok Ace meyakini upaya vaksinasi Covid-19 juga dapat menekan kasus kematian penderita COVID-19.
Oleh karena itu, pemprov setempat juga terus mengejar capaian vaksinasi.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Bali Made Rentin menambahkan, mereka yang berstatus orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) memang diarahkan untuk isolasi berbasis wilayah.
Menurutnya, sepanjang diawasi dengan baik dan penanganannnya bagus, maka isolasi terpusat ini akan bisa berjalan efektif.
“Dari sisi pengawasan, jangan ada yang interaksi, apalagi keluar untuk beraktivitas selama masa isolasi," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News