GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menyoroti Anies Baswedan soal anggaran Formula E dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bisa menjelaskan arah dari anggaran tersebut.
Sebab, dia menilai dalam program tersebut erat kaitannya dengan dugaan korupsi yang cukup besar.
"Program tidak hanya bisa berpotensi mangkrak, tetapi jika terlaksana pun, ini program 'bau amis'" beber Dedek kepada GenPI.co, Kamis (19/8).
Uki, sapaan akrabnya, menjelaskan polemik ini akan makin meresahkan bila tidak jadi terlaksana di Jakarta.
Dia mengatakan anggaran tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk menanggulangi pandemi covid-19.
"Apalagi kalau uang rakyat sudah dibayarkan, sedangkan akhirnya tak terlaksana. Terlebih ini di masa pandemi," jelasnya.
Sementara itu, Uki menyebutkan anggaran Formula E tidak ada di RPJMD dan Pergub Nomor 68 tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah.
Selain itu, anggaran tersebyt juga tidak memenuhi kriteria keadaan darurat atau keperluan mendesak.
"Kajian bisnis dan investasinya juga nggak ada. Sekarang nasibnya juga nggak jelas," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News