Puan Maharani Merasa Jabatan Menko PMK Tepat Buat Dirinya

10 Juni 2019 17:28

GenPI.co— Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat pemilihan anggota dewan legislatif 2019 mendaftarkan dua menterinya yang masuk ke jajaran Kabinet Jokowi periode pertama. 

Dua menteri tersebut adalah Puan Maharani yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Yasonna Laoly yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. 

Baca juga:

Menteri Punya Grup WA Gak Sih? Ini Jawaban Puan Maharani

Puan Maharani : Kementerian Saya Nggak Pernah Ribut

Puan Maharani mencalonkan diri sebagai caleg berada di dapil V yaitu di Jawa Tengah, sedangkan Yasonna Laoly bergulat di dapil Sumatera Utara.

Saat menjadi narasumber di salah satu acara TV swasta nasional yang dicecar oleh beberapa panelis Minggu (9/6), Puan menjawab berbagai pertanyaan yang dilemparkan kepada dirinya.

Kiprah Puan saat ada reshuffle di jajaran kabinet Jokowi merasa dirinya tak pernah bermasalah, sehingga tak pernah kena reshuffle.

“Reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden. Saya yakin Presiden memiliki penilaian yang sangat objektif dalam menilai menteri-menterinya. Selama ini jajaran menteri di bawah Jokowi tidak pernah deg-degan. Terutama saya. Selama ini saya bekerja dengan baik kok,” jawab Puan yang dicecar panelis soal reshuffle kabinet.

Nada jawaban yang dilontarkan Puan Maharani terus membombardir pertanyaan beberapa panelis, salah satu pertanyaan yang dilontarkan dari Komika Nur Ihsan Akbar, Presenter Olahraga Valentino Simanjuntak dan pengamat politik Ray Rangkuti soal Puan yang menjelaskan bahwa ia lebih dulu bertanya ke ibunya, Megawati yang juga Ketua PDIP, saat ditawari menjadi menteri. 

“Kita harus bedakan lah, saya ini tetap manusia biasa dan sebagai anak Megawati saya tetap minta doa restu kepada dia. Saat akan melakukan tugas dengan tanggung jawab saya tetap meminta restu kepada Megawati.”

“Selama ini ibu saya tidak pernah menawari kepada saya soal jabatan sebagai anggota DPR ataupun menteri. Saat itu saya datang ke ibu saya, apa saya sudah pantas untuk jadi anggota DPR, dari jawaban itu ibu saya membebaskan diri saya, kalau sudah merasa mampu kamu nyaleg,” tambah Puan lagi.

“Sedangkan untuk jabatan menteri selama ini, Presiden memiliki hak prerogratif untuk memilih menterinya. Sedangkan saya dinilai memiliki kemampuan dan diajukan oleh PDIP itu haknya partai, terpilih tidaknya itu terserah Presiden.” Jawab Puan terhadap pertanyaan-pertanyaan  dari panelis.

Saat penutupan segmen tersebut, Puan mengaku, terlepas dari keturunan seorang proklamator dan anak Presiden kelima RI Megawati, selama ini dirinya nyaman dengan jabatannya saat ini, dan jabatan tersebut tepat buat dirinya.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co