GenPI.co - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makariem mengungkapkan keinginannya kembali untuk tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Komisi X sudah tahu betul bahwa saya dan tim Kemendikbudristek dari tahun kemarin posisinya sudah jelas secepat dan seaman mungkin semua anak balik ke sekolah,” ujar Nadiem saat rapat dengan komisi X, Senin (23/8).
Namun, Nadiem mengatakan fakta di lapangan yang terjadi pada saat sudah 30 persen anak-anak mulai tatap muka, tiba-tiba Delta Varian memukul Indonesia.
Nadiem mengatakan Kemendikbudristek akan terus berupaya untuk tetap membuka sekolah tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sebab sudah banyak dampak yang mengancam dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terlalu lama.
"Kita harus lihat sisi kognitif learning loss anak kita sudah terlalu kritis dan harus secepat mungkin dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat," ucap Nadiem.
Sementara itu, kebijakan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 masih mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Nadiem menyebut tak ada perubahan dalam aturan SKB 4 Menteri.
Sementara itu, dasar pertimbangan SKB 4 Menteri tersebut ialah, kesehatan, evaluasi capaian belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik dipemerintah atau pemerintah daerah.
"Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat dilaksanakan pada 63% satuan pendidikan yang berada situasi Covid-19 level 3,2 dan 1. Sementara satuan pendidikan yang berada di daerah level 4 sepenuhnya PJJ," paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News