GenPI.co - Dinas Kesehatan Provinsi Bali meminta masyarakat tidak takut mengikuti tes pemeriksaan dengan rapid test antigen ataupun swab PCR bila ada anggota keluarga terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan keterlambatan tes berdampak langsung pada warga yang bersangkutan dan berisiko menular pada keluarga atau masyarakat lainnya.
“Jangan takut mengikuti testing,” katanya di Denpasar, Senin (23/8).
Suarjaya mengungkapkan bagi warga yang terkena Covid-19 yang bergejala supaya segera ke tempat isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah.
Adapun data hingga Minggu (22/8), tercatat di Provinsi Bali terdapat 390 tempat isolasi terpusat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota dengan total kapasitas 6.415 tempat tidur.
Dari jumlah kasus aktif 9.458 orang pada Minggu (22/8), yang dirawat di RS rujukan 2.387 orang (25,4 persen).
Sedangkan di tempat isolasi terpusat 4.021 orang (42,51 persen) dan yang melakukan isolasi mandiri 3.050 orang (32,25 persen).
"Dilarang keras melakukan isolasi mandiri di rumah," tuturnya.
Sementara itu, bagi warga yang terkena Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat agar segera ke rumah sakit rujukan di masing-masing wilayah untuk mendapatkan perawatan.
"Keterlambatan dalam mendapatkan perawatan sangat berbahaya, mengancam jiwa bagi warga yang bersangkutan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News