GenPI.co - Bencana tanah longsor mengakibatkan lima warga Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meninggal dunia.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (26/8), pukul 23.30 WIB itu juga menyebabkan empat warga yang mengalami luka-luka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menginformasikan dua lokasi longsor di Kecamatan Kabanjahe dan banjir lahar hujan di Kecamatan Tiganderket.
Tanah longsor di Kecamatan Kabanjahe menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah. BPBD setempat mencatat lima warga meninggal dunia, empat luka-luka dan tujuh rumah rusak berat.
Adapun empat korban luka telah dirawat di RSUD Kabanjahe, sedangkan lima korban meninggal sudah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Bupati Karo Cory S. Sebayang meninjau lokasi terdampak longsor dan melakukan pelepasan jenazah korban pada Jumat (27/8).
“Kami turut berduka cita atas kejadian bencana tanah longsor yang terjadi di Laubawang ini," katanya dari keterangan tertulis BNPB, Sabtu (28/8).
Sementara itu, insiden banjir lahar hujan yang terjadi di Desa Suka Tendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo tidak menimbulkan korban jiwa.
Banjir lahar hujan yang membawa material vulkanik Gunung Sinabung dipicu oleh intensitas hujan tinggi selama beberapa hari.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Kabupaten Karo termasuk wilayah potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi.
Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News