GenPI.co - PIC Kerja Sama Luar Negeri Ditjen Bimas Islam Udin Saepudin mengatakan, Uni Emirat Arab ternyata menyukai imam masjid asal Indonesia.
Hal itu terbukti dengan adanya permintaan imam masjid dari Indonesia untuk dikirim ke UEA.
Udin menjelaskan, dalam kurum waktu tiga tahun ini, pihaknya akan terus melakukan seleksi imam masjid.
"Sampai kuota permintaan 200 imam masjid selama kurun waktu tiga tahun terpenuhi," kata Udin kepada GenPI.co, Senin (30/8).
Udin mengatakan, mereka yang lolos dalam seleksi akan menjadi imam, khatib, atau muadzin.
Koordinator seleksi imam masjid ini menyebut, ada beberapa alasan mengapa UEA menyukai imam masjid dari Indonesia.
Menurutnya, akhlak orang Indonesia sangat ramah dan tidak neko-neko.
"Hafalannya juga bagus-bagus," katanya.
Selain itu, UEA juga memuji soal suara imam masjid Indonesia yang merdu dan enak didengar.
Adapun, pada saat ini Kemenag telah mengirimkan 10 imam masjid terbaiknya ke UEA.
Sebanyak 26 imam masjid hasil penjaringan pada Maret 2021 juga sedang dalam tahap persiapan.
Mereka dalam waktu dekat akan berangkat ke UEA.
"Insya Allah seleksi yang kemarin (Agustus) bisa lolos lagi setidaknya 64 orang," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News