Sri Mulyani Beri Kabar Buruk, Banyak Pekerja Bisa Terdampak

31 Agustus 2021 11:40

GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut 1,5 miliar akan terpengaruh risiko perubahan iklim.

Dia merujuk pada kajian dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Menurut Sri Mulyani, dunia harus melakukan transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Ungkap Tantangan Berat Perekonomian 2022, Waspada!

Wanita yang karib disapa Ani itu menambahkan, kerjasama antarnegara sangat diperlukan.

Sri Mulyani juga menekankan arti penting kolaborasi untuk menghadapi perubahan iklim.

BACA JUGA:  Soal Pertumbuhan Ekonomi 2022, Sri Mulyani Bawa Angin Segar!

"Setiap negara tidak bisa sendirian menghadapi perubahan iklim tersebut,” kata Sri Mulyani dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (26/8).

Menurut Sri Mulyani, salah satu bentuk kolaborasi ialah tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).

BACA JUGA:  Pengamat Kritik Sri Mulyani Soal Pajak, Jleb

Sri menjelaskan, SDGs akan membuat semua negara berkomitmen menurunkan emisi karbon.

Kolaborasi lainnya ialah melalui penandatanganan Paris Agreement untuk mencapai net zero emission.

Sri menjelaskan, negara-negara bersama-sama menyampaikan komitmen masing-masing untuk menurunkan emisi karbon.

“Ini disebut nationally determined contributions (NDC)," kata Sri Mulyani. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co