GenPI.co - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akan melakukan tes acak guna menahan laju penularan Covid-19 setelah berstatus PPKM level dua.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan dengan memanfaatkan sektor pariwisata serta tempat publik yang telah dibuka, akan diadakan tes acak kepada pengunjung guna meningkatkan kapasitas tracing.
"Kami yakin dengan tes acak, dapat menemukan yang positif. Nanti kami akan kembangkan kontak erat maupun tracing berikutnya," katanya, Selasa (31/8).
Hartopo menyebut setelah penurunan kasus akibat lonjakan Covid-19 hingga 30 kali lipat pada Juni lalu, kini Kudus cenderung landai dan tidak ada pengembangan tracing skala besar.
Hartopo mengharapkan tidak ada orang dengan hasil positif saat dilakukan testing acak.
Pengetatan dari hulu berupa pemantauan di wilayah terkecil, serta pelaporan data pembaruan setiap saat, menjadi hal penting yang bisa dilakukan saat ini.
"Ketika ada masalah, kami tangani segera, kami memantau," ujarnya.
Selain itu, dalam suasana awal PTM, Kabupaten Kudus telah membuat standar operasional dan prosedur (SOP) demi keamanan para murid.
Misalnya, mengharuskan relawan atau petugas sekolah menjadi bagian dari Satuan Tugas Covid-19 untuk memastikan guru dan murid yang memasuki lingkungan sekolah dalam keadaan sehat.
Kemudian, menyediakan ruang observasi, jika peserta PTM memiliki suhu tubuh yang tinggi untuk selanjutnya dilakukan testing jika diperlukan.
Sedangkan untuk para guru, Pemkab Kudus menganjurkan mereka menggunakan face shield saat tidak memakai masker di ruang guru.
"Kami tidak boleh lengah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News