GenPI.co - Air kali Baliem di Kabupaten Jayawijaya, Papua disebut sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi masyarakat sebab sudah tercemar sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayawijaya Amos Asso mengatakan pihaknya melihat bahwa dari sisi lingkungan hidup sama sekali tidak menjamin.
“Artinya air sudah tidak layak dikonsumsi masyarakat pinggiran Kali Baliem," katanya di Wamena, Kamis (2/9).
Amos mengungkapkan warga yang tinggal di sepanjang bibir Kali Baliem masih membuang sampah berbagai jenis ke dalam kali itu.
Amos mengimbau masyarakat menghentikan aktivitas membuang sampah sembarangan tempat sebab pemerintah sudah menyediakan tempat pembuangan akhir (TPA).
Lahan yang sudah dibeli oleh pemerintah daerah itu adalah untuk dijadikan TPA berada di Distrik Pisugi.
"Sampah masyarakat jangan dibuang di Kali Baliem. Sampah itu bisa ditaruh di tempat yang mudah diangkut supaya petugas kami mengangkut,” ujarnya.
Menurut Amos, perlu adanya peraturan daerah (perda) tentang larangan membuang sampah ke Kali Baliem untuk menyelamatkan lingkungan tetapi juga masyarakat sekitar.
"Mungkin ke depan kami bentuk perda untuk mengawasi Kali Baliem ini supaya orang jangan lagi mencemarkan air ini,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, di Kali Baliem masyarakat melakukan berbagai aktivitas seperti mencuci pakaian, mencuci peralatan masak, mandi, membuang sampah.
Bahkan air di sana juga diminum secara langsung tanpa dimasak. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News