GenPI.co - Penasihat hukum korban berinisial MS atas kejadian perundungan dan pelecehan di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Muhammad Mualimin menyatakan, ada alasan kliennya baru buka suara.
Mualimin mengatakan, kejadian itu sudah dialami kliennya sejak 2012 yang dilakukan rekan kerjanya.
Akan tetapi, baru saat ini kliennya membongkar cerita pahit itu di depan publik karena akhirnya memiliki keberanian.
"Saat itu Korban hanya bercerita hal itu kepada saya. Namun, ketika saya berikan saran untuk membuka kasus itu dia tidak siap," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (3/9).
Dia menjelaskan, kliennya saat itu tidak siap dengan konsekuensi jika membuka cerita itu ke publik.
MS sempat membuat melaporan ke Polsek Gambir pada 2020. Namun, laporannya tidak diproses.
Pada akhirnya, dirinya menegaskan bahwa kliennya sudah mau membuka kasus kelabu itu ke permukaan dan melaporkan ke Polres Jakarta Pusat.
"Kini dia sudah nggak kuat lagi. Dia cerita lagi hal terbaru dan membuka ke publik agar semua orang tahu," jelasnya.
MS melaporkan lima pegawai KPI yang telah melecehkannya yakni RM, FP, RT, E0 dan CL.
Untuk itu, Polres Jakarta Pusat telah menindaklanjuti laporan itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News