GenPI.co - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly angkat suara setelah dirinya mendengar sejumlah keluarga korban dilarang menjenguk di rumah sakit.
Dirinya berharap para warga binaan yang menjadi korban luka dalam kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menerima perawatan medis semaksimal mungkin.
"Saya berharap mereka ditangani sebaik mungkin dan harapannya tentu agar bisa pulih seperti sedia kala," ujar Yasonna di Jakarta, Kamis (9/9).
Hal itu disebutnya sebagai salah satu bentuk tanggung jawab jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI kepada para korban luka.
Dirinya memastikan lewat tangan-tangan para dokter dan perawat di RSUD Kabupaten Tangerang dapat bertanggung jawab menyediakan pengobatan sebaik mungkin
"Saya meminta kepada keluarga korban untuk membiarkan dokter dan perawat menjalankan tugasnya," jelasnya.
Dirinya meminta keluarga korban luka itu untuk tetap bersabar dan menunggu hasil perawatan.
"Mari sama-sama kita doakan agar semua proses pengobatan berjalan dengan lancar dan keluarga bisa segera menjenguk saat sudah diizinkan," tuturnya.
Guru Besar Ilmu Kriminologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian itu juga menyerahkan santunan masing-masing senilai Rp 30 juta untuk 3 keluarga binaan yang meninggal.
"Santunan akan diberikan kepada semua keluarga korban yang meninggal dalam musibah ini," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News