Menteri Trenggono Ungkap Anggaran Kementeriannya Sangat Sedikit

21 September 2021 18:50

GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengaku mulai terpikir bagaimana akan melanjutkan tugas kementeriannya usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2020.

Trenggono mengaku dirinya perlu belajar banyak saat mulai menjabat sebagai menteri KP.

“Selama sekitar tujuh bulan, saya belajar banyak perihal blueprint Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” ujarnya dalam kegiatan Webinar Bincang Bahari, Selasa (21/9).

BACA JUGA:  KKP Rilis Logo Baru, Begini Penjelasan Menteri Trenggono

Menurut Trenggono, dirinya tak cukup hanya 24 jam memikirkan persoalan kelautan dan perikanan.

“Saya semula agak gemuk, kini saya agak mengurus karena memikirkan hal tersebut. Ada bagusnya juga, tetapi kantong mata saya makin tebal,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Menteri KKP Tekankan Arti Penting Terobosan dan Inovasi

Trenggono mengatakan dirinya mulai melakukan belanja masalah yang ada di KKP untuk merumuskan kebijakan strategis.

“Prinsipnya adalah bagaimana cara menjaga ekologi. Kalau kita merusak alam, generasi berikutnya akan jadi sulit. Ekologi yang utama, ekonomi yang akan jadi manfaatnya,” katanya.

BACA JUGA:  Kinerja KKP Top, Ratusan Miliar Rupiah Diselamatkan

Tak hanya itu, para pegawai di KKP juga dianggap Trenggono sebagai dosennya dalam merumuskan kebijakan yang efektif.

“Setelah melakukan position audit bersama, saya menciptakan suatu model agar 25 tahun mendatang laut kita bisa lebih baik,” tuturnya.

Trenggono mengatakan bahwa kebijakan dia saat ini adalah mengutamakan ekonomi biru atau blue economy.

“Blue economy itu adalah bagaimana cara menjaga ekologi, sehingga perekonomian meningkat,” katanya.

Selain itu, KKP mendapat anggaran dari pemerintah sebanyak Rp 6,1 T untuk menjalankan tugasnya.

Namun, Trenggono menilai anggaran tersebut masih sangat kecil.

“Dari Sabang sampai Merauke, dengan laut seluas itu dan permasalahan di dalamnya yang tak hanya perikanan, angka tersebut terlalu sedikit,” ujarnya.

Meskipun begitu, Trenggono menegaskan bahwa pihaknya harus bisa terus melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Kita harus memikirkan bagaimana rakyat bisa sejahtera, sehingga ada poin penting, yaitu bagaimana penangkapan ikan tidak barbar dan tak lagi melakukan IUU Fishing,” tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co