GenPI.co - Aksi demo mahasiswa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta aparat kepolisian untuk mundur dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.
Dengan mengangkat tangan kiri, mahawasis meminta polisi wanita (polwan) untuk mundur karena mereka ingin masuk dan menyarakan aspirasinya di depan gedung.
Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan pilihan kepada aparat kepolisian. Pertama, untuk mundur dan memastikan Aliansi BEM masuk atau membobol secara paksa.
"Kami akan berikan kesadaran, pesan refleksi untuk Pak Firli dan Pak Jokowi. Silahkan kawan kawan bergabung mengajak seluruh elemen masyarakat bergabung dengan gerakan selamatkan KPK," ujar seseorang dalam kanal YouTube @bem_si.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga mengancam membuat lumpuh Jakarta disebut tak membuat Presiden Jokowi goyah.
Ultimatum dari Aliansi Aliansi BEM SI itu dipicu 56 pegawai KPK yang terancam didepak.
"BEM SI dan GASAK (GERAKAN SELAMATKAN KPK) memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 56 pegawai KPK menjadi ASN dalam waktu 3X24 jam," kata surat ultimatum tersebut.
"Jika bapak masih saja diam tidak bergeming, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk bapak realisasikan," jelas surat ultimatum tadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News