GenPI.co - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewa Raka Sandi, memaparkan perihal tantangan yang dihadapi penyelenggaraan pemilu dalam melaksanakan Pemilu Serentak 2024.
Pertama, jarak yang terlalu dekat antara satu pemilu dengan jadwal selanjutnya.
"Lalu, kondisi cuaca yang tak menentu dalam suatu tempat di wilayah Indonesia," ujar dia dalam webinar "Sukses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Tengah Pandemi Covid-19", Selasa (28/9/2021) kemarin.
Dewa Raka Sandi menyebutkan bahwa dalam ada irisan dalam tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.
"Selain itu, kompleksitas pengelolaan tahapan dan logistik juga meningkat. Lalu, ada kemungkinan juga pandemi Covid-19 masih berlangsung pada 2024," katanya.
Dia menambahkan, KPU sudah mempunyai pengalaman dalam menyelenggarakan pemilu pada masa pandemi Covid-19.
"Kami pun perlu juga menyampaikan perihal hal ini agar ada kesamaan persepsi dan apa yang akan dilakukan KPU," ungkap Dewa Raka Sandi.
Lebih lanjut, Dewa Raka membeberkan strategi KPU dalam mempersiapkan tahapan Pemilu 2024.
Pertama, memperkuat koordinasi, kerjasama, dan sinergitas antarlembaga/instansi.
Kedua, menyusun rancangan Peraturan KPU lebih awal.
"Lalu, kami perlu menyusun tata kelola teknologi informasi dan infrastruktur dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024," ungkap dia.
Kemudian, KPU juga berencana untuk mengoptimalkan kapasitas, kompetensi, dan manajemen SDM.
"Terakhir, perencanaan dan pengelolaan anggaran secara efektif, efisien, dan akuntabilitas. Hal ini juga perlu kami kaji dan persiapkan lebih awal," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News