Bappenas Beber Dampak Negatif Perubahan Iklim untuk Indonesia

11 Oktober 2021 22:20

GenPI.co - Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas Arifin Rudiyanto memaparkan sejumlah dampak negatif perubahan iklim yang akan dirasakan oleh Indonesia.

Pertama, ada perubahan kondisi alam Indonesia. Mulai dari peningkatan suhu, perubahan curah hujan, kenaikan muka air laut, hingga kenaikan frekuensi dan tinggi gelombang yang ekstrim.

Menurut Arifin, BMKG mencatat bahwa peningkatan suhu di Indonesia sudah terjadi sebanyak 0,45-0,75 derajat celcius. Sementara itu, curah hujan kini menjadi 2,5 mm/hari.

BACA JUGA:  Ini Pentingnya Hutan Mangrove Terhadap Perubahan Iklim

Hal tersebut disampaikan dalam webinar “Climate Resilience Development Policy: Minimizing Economic Loss of Climate Impact”, Senin (11/10).

“Kenaikan muka laut kini sudah mencapai 0,8-1,2 cm/tahun. Lalu, gelombang ekstrem tingginya sekarang sampai lebih dari 1,5 meter,” paparnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Siapkan Rencana Mengatasi Perubahan Iklim

Kedua, ada kerentanan Indonesia akan mengalami krisis air bersih pada 2024.

“Kekeringan dan kelangkaan air bersih sudah mengintai masyarakat Indonesia, bahkan di Pulau Jawa sekali pun,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bahas Perubahan Iklim, Arief: Jangan Menakuti Rakyat!

Ketiga, kerentanan wilayah pesisir di Indonesia akibat meningkatnya permukaan air laut.

“Ada sekitar 1.800 km garis pantai di Indonesia yang masuk dalam kategori sangat rentan,” tuturnya.

Keempat, kekeringan dapat mengganggu produksi beras yang diprediksi bisa menurun di beberapa wilayah.

“Fakta itu tentu akan mengganggu mata pencaharian masyarakat Indonesia, terutama para petani dan nelayan,” ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co