GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti Formula E Jakarta yang gagal digelar di Monas, Jakarta Pusat.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bertanggung jawab atas ratusan pohon yang ditebang di wilayah Monas.
"Sebanyak lebih dari 191 pohon sudah ditebang. Anies Baswedan mengubrak-abrik Monas, tetapi Formula E batal," ucap Rudi kepada GenPI.co, Selasa (12/10).
Rudi menjelaskan pohon yang sudah ditebang sebenarnya memiliki nilai investasi yang cukup tinggi.
Sebab, kata dia, beberapa jenis pohon seperti Mahoni, Trembesi, dan Sawo Kecik memiliki nilai jual yang tinggi.
"Satu pohon bernilai jutaan, bahkan puluhan juta. Lantas, ke mana uang itu berlabuh? Saya menduga itu jadi permainan oknum Pemprov DKI," jelasnya.
Menurutnya, urusan revitalisasi Monas seharusnya menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).
Oleh karena itu, dia merasa terkejut setelah Pemprov DKI Jakarta bisa menyentuh Monas untuk gelaran Formula E.
"Nah, sangat aneh melihat situasi itu. Jadi, mengapa Kemensetneg bisa memberi izin Pemprov DKI mengubrak-abrik Monas," imbuhnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat melarang kegiatan Formula E Jakarta yang rencananya digelar pada 2022 di Monas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News