Bom Bali Sejarah kelam Indonesia Ulah Para Teroris

13 Oktober 2021 02:20

GenPI.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa tragedi Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia.

"Kejadian 12 Oktober 2002 telah membuat dunia berduka, menjadi porak-poranda dalam sekejap akibat diguncang satu ton bahan peledak oleh kelompok teroris," ucap Boy Rafli dalam keterangannya, Selasa (12/10).

Boy Rafli mengatakan bahwa kejahatan terorisme ini harus menjadi perhatian semua pihak. Semua pihak harus bekerja sama dan berkolaborasi menghadapi ancaman terorisme.

BACA JUGA:  Politikus Demokrat Tuding Ada Kekuatan Besar di Balik Yusril

"Kejahatan terorisme adalah kejahatan yang extraordinary (luar biasa),” kata Boy Rafli.

Menurut dia, kejahatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan adalah peristiwa yang tidak boleh terulang kembali di masa yang akan datang.

BACA JUGA:  Kapolri Mengeluarkan Perintah Tegas, Pinjol Siap-siap

Oleh karena itu, narasi-narasi yang BNPT bangun adalah bagaimana masyarakat bekerja sama dan berkolaborasi untuk mengatasi segala potensi ancaman teroris yang ada.

Boy meminta agar seluruh masyarakat Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat barisan berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme, baik yang dilakukan secara offline maupun online.

BACA JUGA:  Mengenang Bom Bali, Ali Imron Bongkar Kebusukan Imam Samudera

Kepala BNPT juga menyatakan, pihaknya berupaya memberikan perlindungan bagi para korban terorisme, dan telah melakukan beberapa langkah konkret untuk memberikan perlindungan, pemulihan, dan kesejahteraan kepada korban dan keluarganya.

BNPT bersama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), menggelar doa bersama untuk Korban Bom Bali di Monumen Ground Zero Legian. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co