GenPI.co - Laporan Low Carbon Development Indonesia (LCDI) dirilis, Rabu (13/10). Laporan tersebut merupakan pembaruan dari rilis pada 2019.
Laporan tersebut berjudul “A Green Economy for a Net-Zero Future: How Indonesia can Build Back Better after COVID-19 with the Low Carbon Development Initiative (LCDI)”.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengapresiasi mitra pembangunan yang berkontribusi dalam penyusunan Laporan LCDI.
Salah satu pihak yang disebutkan secara khusus oleh Menteri PPN adalah pemerintah Inggris melalui United Kingdom Foreign and Commonwealth Office yang telah mendukung LCDI sejak 2017.
“Laporan LCDI itu menjadi landasan penyusunan kebijakan pembangunan rendah karbon dalam RPJMN 2020-2024,” katanya dalam kegiatan Peluncuran Laporan LCDI, Rabu (13/10).
Suharso memaparkan bahwa cita-cita Indonesia sebagai salah satu negara maju pada 2045 bisa terhambat akibat berbagai tantangan, terutama pandemi covid-19.
“Pandemi telah mengakibatkan krisis multidimensi, termasuk mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial Tanah Air,” paparnya.
Menurut Suharso, hal tersebut dapat dilihat dari kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,1 persen pada 2020.
“Lalu, meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Suharso menuturkan bahwa Indonesia tengah menghadapi beberapa persoalan pembangunan, terutama terkait dampak perubahan iklim.
“Dampak perubahan itu tiap hari makin terasa, salah satunya dari intensitas bencana hidrometeorologi yang meningkat,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News