GenPI.co— Kementerian Perubuhungan saat ini tengah mengkaji O-Bahn sebagai moda transportasi massal di kota guna mengatasi kemacetan.
Jika nantinya diterapkan akan makin banyak pilihan moda transportasi massal. Apalagi jika O-Bahn juga dioperasikan di Jakarta yang kini telah memiliki kereta komuter, Transjakarta, MRT, LRT.
Makin diuntungkankah warga di kota besar dengan banyaknya pilihan moda transportasi massal tersebut?
Baca juga:
Kemenhub Kaji Tranportasi O-Bahn, Ini Penampakannya di 3 Negara
Kemenhub Kaji Transportasi Massal O-Bahn, Ini Komentar Pengamat
“Semakin banyak [jenis transportas],tentunya semakin bagus [buat warga]. Tapi sifatnya harus komplementer bukan sekadar substitusi,” kata Bhima Yudhistira Adhinegara, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Selasa (25/6).
Dia mengemukakan agar penambahan jenis transportasi di satu kota, tidak menimbulkan masalah.
“Jangan sampai terjadi konflik. Misalnya LRT sampai ke bandara, dan kereta bandara jadi makin sepi,” kata Bhima.
Bhima juga mengatakan banyaknya pilihan transportasi akan memudahkan masyarakat, tapi dilihat juga dampaknya ke pemain transportasi lain, khususnya swasta.
Pemerintah juga perlu mempertimbangkan bagaimana dampak adanya kereta komuter, Transjakarta, MRT, LRT kemudian O-Bahn yang kini tengah dikaji bagi kalangan pebisnis transportasi swasta.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News