Begini Kondisi Terkini Bali Usai Gempa Bumi M 4,8, Mohon Doanya!

16 Oktober 2021 21:08

GenPI.co - Gempa bumi dengan magnitudo 4.8 yang mengguncang Bali pada Sabtu (16/10) pukul 03.18 WIB, tidak hanya menimbulkan kerusakan bangunan tetapi juga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia serta 7 lainnya mengalami luka berat.

Selain itu, gempa bumi yang berpusat di 8.32 LS dan 115.45 BT pada kedalaman 10 kilometer tersebut juga memicu terjadinya longsoran (landslide) dan reruntuhan batu (rockfall) di wilayah Kabupaten Bangli.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin melalui keterangan tertulis mengatakan bahwa proses evakuasi korban oleh tim BPBD di Kabupaten Bangli dan asesmen cepat kerusakan fisik sempat terkendala akses menuju lokasi karena terhalang material longsoran dan runtuhan batu tersebut.

BACA JUGA:  500 Warga Mengungsi dan 21 Rumah Rusak Akibat Gempa M5,8 Sulteng

Pihaknya kemudian melakukan menjangkau lokasi terdampak melalui danau.

“Untuk akses melalui darat tidak bisa dilakukan, jadi akses ke lokasi kejadian hanya bisa melalui danau untuk sementara,” ujar Made Rentin.

BACA JUGA:  Pascagempa di Sulteng, Ribuan Orang Masih Bertahan di Pengungsian

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, satu orang warga di Kabupaten Karangasem dilaporkan meninggal dan masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan.

Di samping itu, ada lima warga lainnya sudah berhasil dievakuasi di Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem dalam keadaan masih hidup dengan kondisi luka berat. Sementara delapan lainnya mengalami luka ringan.

BACA JUGA:  BMKG Beri Peringatan Soal Bencana Gempa Bumi, Semua Harap Waspada

Korban meninggal dunia lainnya adalah dua orang warga dari Kabupaten Bangli. Sebelumnya ada 4 jiwa dari 5 KK yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa telah berhasil diselamatkan oleh tim dan sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Sedangkan 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing.

Berdasarkan asesmen sementara oleh tim BPBD Provinsi Bali, kerugian materil yang ditimbulkan akibat gempabumi meliputi 9 unit rumah rusak berat, 1 unit candi roboh, 1 unit pura rusak berat, 9 unit pelinggih (bangunan suci) rusak, 1 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan dan beberapa rumah rusak lainnya masih dalam pendataan.

Saat ini, tim BPBD Provinsi Bali terus melakukan asesmen dan pendataan lebih lanjut mengenai kerusakan bangunan serta telah memberikan pertolongan pertama kepada para korban yang terdampak.

Menurut analisa dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Wilayah III Denpasar, fenomena gempabumi Bali M 4,8 itu terjadi akibat aktifitas sesar lokal dan termasuk dalam kategori gempabumi dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal,” kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo melalui keterangan tertulis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co