Sebut Kemenag Hadiah Untuk NU, Gus Yaqut Harus Minta Maaf

25 Oktober 2021 09:50

GenPI.co - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegur Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Sebab, menteri yang akrab disapa Gus Yaqut itu dinilai tidak bijak dalam menuturkan pernyataan.

“Jika itu terjadi, akan menyisakan banyak persoalan kebangsaan yang tidak mudah diselesaikan,” ucap Saleh Partaonan Daulay kepada GenPI.co, Senin (25/10).

BACA JUGA:  Hari Santri Nasional, Menag Yaqut Blak-blakan Ungkap Ini

Menurut Saleh pernyataan Gus Yaqut soal Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU, seolah menegaskan bahwa kelompok lain hanya pelengkap dan bagian yang diatur.

Selain itu, kelompok lain juga seakan tidak memiliki peran dan partisipasi apa pun.

BACA JUGA:  PBNU Sentil Menag Gus Yaqut, Isinya Tajam

"Faktanya, ada banyak ormas dan elemen umat Islam yang sama-sama ikut berjuang untuk kemerdekaan, untuk persatuan Indonesia,” ucap Saleh.

Politikus PAN itu mengatakan semua kelompok itu sama di mata hukum dan pemerintahan.

BACA JUGA:  Pimpinan MUI Sentil Menag Yaqut Cholil Qoumas, Isinya Menohok

Hal itu termasuk seluruh umat beragama yang ada di Indonesia yang merupakan bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dengan sejarah.

Dengan adanya ucapan tersebut, Saleh khawatir akan muncul elemen dan ormas lain yang mengeklaim mendapat hadiah kementerian lain.

“Misalnya, mendapat hadiah kementerian pendidikan, kementerian kesehatan, kementerian sosial, dan lain-lain,” katanya.

Dengan begitu, persoalan akan menjadi pelik dan runyam.

Karena itu, klaim-klaim seperti ini harus dihentikan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terganggu.

“Harus dipastikan bahwa kementerian agama adalah milik semua rakyat,” ucapnya.

Terkait hal ini, politikus PAN itu meminta Gus Yaqult untuk mengakhiri polemik dan kontroversi ini, serta menyampaikan permohonan maaf.

“Atau paling tidak meluruskan mispersepsi yang sempat muncul di tengah masyarakat,” tandas Saleh. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co