GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin merespons soal ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang jadi polemik.
Sebab, Yaqut mengatakan Kemenag adalah hadiah negara buat Nahdlatul Ulama (NU).
Novel menganggap Menag Yaqut telah gagal paham terhadap banyak hal.
"Yaqut sudah sering saya katakan bukan lagi gagal paham yang akut terhadap agamanya sendiri, ternyata juga terhadap NU sendiri pun dia gagal paham," kata Novel kepada GenPI.co, Senin (25/10).
Hal itu terbukti dari respons PBNU sendiri, yang dalam bahasa Novel ikut membantai kata-katanya.
Kalau NU saja dia sudah gagal paham, apalagi persoalan Kemenag yang kompleks.
"Saya sering katakan segala urusan kalau sudah dipegang oleh bukan ahlinya, maka tinggal tunggu kehancurannya," katanya.
Sementara itu, Menag Yaqut sudah angkat bicara terkait ucapannya tersebut.
Dia beralasan ucapannya hanya disampaikan di forum internal PBNU dan konteksnya hanyalah menyemangati santri serta ponpes.
Yaqut memastikan Kemenag mengakomodir semua agama yang diakui di Indonesia.
Dia menyebut, Dirjen PHU berasal dari Muhammadiyah dan Irjen Kemenag bukan dari kalangan NU.
Artinya, tak ada yang mendominasi di bagian tertentu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News