GenPI.co - Seorang warga negara China berinisial JS, memilik sebanyak 95 aplikasi pinjaman online atau pinjol ilegal yang berkedok koperasi simpam pinjam (KSP).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika, mengatakan peran JS dalam dunia pinjol sangat vital.
“Saudara JS ini perannya untuk mencari merekrut, memfasilitasi warga negara asing (WNA) untuk bisa ke Indonesia dan juga mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses administrasi," ujar Helmy dalam keterangannya, Senin (25/10).
Selain itu, lanjut Helmy, pelaku juga membuatkan perusahaan sampai dengan pembukaan di payment gateway bank.
"JS yang menggerakan bisnis pinjaman onlinenya dengan berkedok Koperasi Simpan Pinjam fiktif," terangnya.
Menurut Helmy, sebanyak 95 KSP fiktif yang dibuat oleh JS untuk memuluskan dan mengelabuhi petugas untuk bisnis pinjol.
Hal ini terungkap, ketika JS ditangkap bersama barang bukti dokumen Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Solusi Andalan Bersama (SAB).
“Ternyata selain satu KSP solusi andalan bersama yang dibuat oleh tersangka JS. Ada sejumlah 95 KSP lain yang dibuat oleh tersangka JS dan ini semuanya fiktif," ungkapnya.
Adapun modusnya mendirikan KSP ini dimaksudkan untuk memberikan pembiayaan atau payment gateway terhadap sejumlah perusahaan pinjol ilegal.
"Dari hasil penyelidikan, ditemukan korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjol ilegal. Salah satu di antaranya yaitu aplikasi 'FULUS MUJUR' yang dikelola pelaku," imbuhnya. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News