Meski Penghasilan Sulit, Ojek Sepeda Ontel : Nafkah Yang Penting!

26 Oktober 2021 20:50

GenPI.co - Di tengah kemajuan zaman, ojek sepeda ontel masih bertahan meski dengan penghasilan yang tak menentu.

Sukidi (54) menjadi satu dari sekian ojek sepeda ontel yang masih bertahan di sekitar Kota Tua Jakarta.

Meski penghasilannya kian sulit, dirinya belum memikirkan untuk berhenti dari pekerjannya tersebut.

BACA JUGA:  Ojek Sepeda Ontel, Dulu Biayai Anak Sekarang Cukup Makan Sehari

"Seperak dua perak yang penting itu hasil sendiri, hasil keringat sendiri," kata Sukidi kepada GenPI.co, Selasa (26/10).

Sukidi bercerita, hal yang menyenangkannya ketika menjalani pekerjaan ini ialah karena merasa bebas.

BACA JUGA:  Ojek Sepeda Ontel Tetap Bertahan Hidup, Meski Tanpa Penumpang

Dirinya bebas menentukan waktu bekerja. Dia bilang bisa mulai keluar ngojek pagi hari, siang, atau bahkan malam.

"Yang penting tujuannya untuk mencari nafkah," katanya.

Dirinya juga senang bisa mengantarkan orang ke tempat yang dituju.

Itu artinya, dirinya juga ikut memperlancar kehidupan orang lain.

"Senang saja, enggak menganggu orang," katanya.

Sesekali, sepeda tuanya mulai rewel dan meminta diperbaiki.

Sukidi pun merespons dengan santai.

"Kalau waktunya benerin sepeda, ya, dibenerin biar berguna lagi," katanya.

Soal biaya, dia biasanya menggunakan uang lebihannya jika minggu itu sedang ramai penumpang.

Lagi pula, dari pekerjaan ini, dirinya dulu sudah bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anaknya.

"Bisa nyekolahin anak aja sudah senang," katanya.

Meskipun demikian, zaman telah berubah dan ojek sepeda ontel mulai ditinggalkan peminatnya.

Hal itu masih ditambah dengan pandemi yang makin membuatnya tambah sulit mendapatkan penumpang.

Sukidi bahkan pernah tak dapat penumpang sekalipun saat awal PPKM selama 12 hari.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co