GenPI.co - Komnas Perempuan mengadakan Festival Penutup Kepala Perempuan Nusantara sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-23 Komnas Perempuan sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Para peserta festival tersebut hadir dengan mengenakan berbagai penutup kepala dari beragam daerah di Indonesia.
Wakil Ketua Komnas Perempuan Olivia Salampessy berharap masyarakat Indonesia tak takut, malu, dan ragu dalam mengekspresikan identitas diri.
“Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, kepercayaan, ras, dan lainnya,” ujarnya dalam Festival Penutup Kepala Perempuan Nusantara, Kamis (28/10).
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Olivia mengatakan bahwa festival tersebut tepat untuk merefleksikan kembali bangsa yang lahir dari semangat anak muda dengan berbagai latar belakang.
“Anak muda ini bersama-sama menyatakan dirinya mau untuk menjadi satu kesatuan negara dan bangsa Indonesia,” katanya.
Menurut Olivia, Sumpah Pemuda telah membentuk Indonesia hari ini yang dihuni lebih dari 300 kelompok etnis serta 800 bahasa lokal dan dialek.
Selain itu, kelompok perempuan juga terlibat aktif dalam Kongres Pemuda II 93 tahun lalu.
“Kongres Pemuda II punya hubungan dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan yang kita kenal dengan Hari Ibu,” ungkapnya.
Olivia memaparkan bahwa Kongres Pemuda II juga mencatat kontribusi perempuan yang besar dalam membangun bangsa Indonesia.
“Mobilitas perempuan di masa itu sangat fleksibel tanpa ada hambatan dalam berkontribusi untuk bangsa dan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cara berbusana,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News