GenPI.co - Pengamat Kebijakan Publik Fernando EMaS menanggapi soal polemik harga PCR yang terus bergulir.
Fernando menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang sudah mau memperhatikan keluhan masyarakat atas harga PCR yang masih tinggi di Indonesia.
Namun, kalau berdasarkan data dan informasi, masih saja jauh ketika dibandingkan dengan asumsi modal yang harus dikeluarkan.
"Sampai saat ini saya melihat tes PCR masih bisnis yang menjanjikan bagi banyak kalangan karena dianggap memberikan keuntungan yang besar," kata Fernando kepada GenPI.co, Sabtu (30/10).
Fernando menyarankan sebaiknya Kementerian Kesehatan kembali mengevaluasi harga tes PCR agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Pemerintah sudah cukup memberikan keuntungan yang besar bagi mafia PCR dan alkes lainnya yang selama ini mereka nikmati," katanya.
Menururnya, pemerintah jangan selalu berpihak pada mafia alkes seperti PCR dan membiarkan masyarakat dirampok uangnya.
Fernando mengatakan, polemik ini seharusnya jadi momentum Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk memanfaatkan ini demi mendapatkan simpatik dari masyarakat.
"Untuk kepentingan Pilpres 2024 dengan meminta perusahaan farmasi yang ada dibawah Kementerian BUMN," katanya.
Perusahaan Farmasi BUMN dapat membuat alat tes PCR dan laboratorium tes PCR murah yang berpihak kepada masyarakat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News