GenPI.co – Puluhan pengelola homestay di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat berlatih mempromosikan usahanya melalui beragam saluran media.
Kesungguh ini membuat waktu pelatihan manajemen homestay harus sudah ditutup pada Sabtu siang, terpaksa diperpanjang hingga sore.
“Antusiasme peserta Pelatihan Management Homestay di Kota Buol sangat luar biasa, kami pun semakin tertantang,” kata Harry Gobel, instruktur dalam pelatihan ini, Sabtu (29/6).
Baca juga:
TROI 2019 Warga Lengkong Wonosobo Lebih Siap
Dishut Babel Akan Bangun Geopark di Bukit Penyabung
Riyanto Sofyan: Pariwisata Halal bukan Arabisasi atau Islamisasi
Pelatihan manajemen homestay ini memang berbeda, sang instruktur adalah Harry Gobel seorang praktisi pariwisata yang berangkat dari nol, sama seperti pada umumnya para peserta.
Trik dan tip sukses dipaparkan oleh Harry Gobel kepada peserta, termasuk bagaimana menjaring tamu melalui media di dunia maya.
“Pelatihan di hari ke-3 ini peserta kami latih bagaimana cara memperkenalkan, memasarkan , meningkatkan okupansi homestay mereka melalui Google Bussiness, Google Ads, Facebook Ads , Instagram, booking.com, Traveloka, Agoda, Pegi pegi , Expedia dan Airbnb,” ujar Harry Gobel.
Teknik mengomunikasikan layanan homestay ini yang menarik peserta hingga waktunya molor dari jadwal yang ditentukan.
Pelatihan manajemen homestay di kabupaten Bouol ini berlangsung selama 3 hari mulai Kami-Sabtu (27-29/6) yang berlangsung di Hotel Surya Wisata.
Para peserta berasal dari pengelola homestay atau penginapan di di Kabupaten Buol.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan manajemen homestay dan kapasitas masyaakat pelaku usaha bidang paiwisata,” kata Tonang, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Buol.
Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pariwisata melalui Dana Alokasi Khusus non-fisik yang beerja sama dengan Dinas Porapar Kabupaten Buol.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News