GenPI.co - Peneliti Center for Prehistoric and Austronesian Studies (CPAS) Truman Simanjuntak perubahan yang terjadi saat pembangunan ibu kota negara (IKN) tak hanya terkait tata ruang.
Menurut Truman, perubahan yang terjadi akibat pembangunan IKN juga meliputi soal demografi dan sosial-budaya.
"Sekarang ini penduduknya masih termasuk jarang, tetapi nanti kedatangan berbagai orang, bisa menambah kepadatan," ujarnya dalam diskusi daring “Rona Awal Peradaban di Ibu Kota Negara”, Senin (1/11/2021).
Perubahan terkait sosial-budaya terjadi akibat pengaruh dari demografi yang berubah.
Pasalnya, para pendatang tentu akan membangun budaya masing-masing.
"Dengan latar belakang keberagaman itu juga akan memperkenalkan budaya keragaman di wilayah IKN baru," ungkap dia.
Truman juga menerangkan bahwa perubahan akibat pembangunan IKN tentu sudah dimaklumi semua pihak.
Namun, perubahan tersebut harus diiringi dengan mempertahankan keseimbangan berbagai hal.
"Terutama, keseimbangan ekosistem yang tak bisa diganggu, sebab pembangunan pasti akan mengubah ekosistem," katanya.
Lebih lanjut, Truman mengingatkan agar pembangunan IKN bisa dilakukan dengan mempertahankan nilai-nilai lokal.
Pasalnya, nilai-nilai lokal adalah bagian dari peradaban Indonesia.
"Jangan sampai pembangunan IKN justru menghilangkan bagian dari peradaban Indonesia. Kesempatan ini justru bisa dimanfaatkan untuk mewarnai kehidupan di IKN," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News