Intip Keseruan Tao Silalahi Arts Festival 2018

22 Juli 2018 21:35

Keseruan tampak di pembukaan Tao Silalahi Arts Festival 2018, di Kecamatan Silahisabungan, Danau Toba, Jumat (20/7). Sejumlah Peserta 1000 Tenda mulai hadir memenuhi venue acara. Datang dari berbagai daerah,  mereka begitu terlihat antusias. Sebab,  pertunjukan budaya sudah siap disuguhkan bagi mereka pada acara yang diinisiasi oleh Rumah Karya Indonesia tersebut.

"Tao Silalahi Arts Festival adalah usaha untuk mengangkat budaya serta memperkenalkan Kecamatan Silahisabungan dengan potensi-potensi  pariwisatanya. Acara ini sekaligus sebagai sosialisasi Geopark Kaldera Toba ke publik," ujar Direktur Rumah Karya Indonesia Ojax Manalu.

Beragam suguhan acara ditampilkan. Nuansa budaya begitu kental. Penari Sanggar Grace dan Sanggar Silalhi II ikut unjuk kebolehan. Penampilan mereka membuat penonton terpukau. Para penari pun diganjar tepuk tangan yang membahana.

Anak-anak Silalahi II pun tidak sekedar jadi penonton.  Kegiatan menggambar dan mewarnai bersama membuat hati mereka senang. Begitu juga kegiatan workshop musik yang diisi oleh Arunika. Kelompok musik tradisional yang dibentuk pada tahun 2017 ini, menjelaskan secara detail esensi musik tradisional Batak.

Ada juga workshop tari. Pengisinya adalah Toba Putri Dancer. Pengunjung juga antusias mengikuti kegiatan tersebut. Acaranya seru tapi juga santai.

Dilain kesempatan, Toba Putri Dancer juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Workshop Tari, bersama Masyarakat akan berkolaborasi untuk dalam seni pertunjukan Tari.

"Diadakannya Workshop ini adalah sebagai sosialisasi kegiatan kesenian kepada masyarakat, terutama anak – anak di Silalahi II, agar semakin memahami konsep kesenian, yang nantinya akan semakin menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Kesenian, terutama kesenian yang berkaitan dengan budaya di daerahnya," ucap Ojax.

Selain sarat kegiatan budaya, kegiatan mlestarikan lingkungan juga dilakukan dalam Tao Silalahi Arts Festival 2018. Penanaman 5 ribu pohon buah-buahan dan bersih-bersih tao (danau) dibalut apik dalam sub event bertajuk Festival Ekologi.  Selain itu ada Festival Kopi yang mengangkat kopi lokal. Isinya pun menarik. Talkshow Kopi, Arts coffee dan stand coffee menjadi suguhannya. Lebih kerennya lagi, acara ini menghadirkan 4000 cangkir kopi Sidikalang.

"Kita juga ada kegiatan Onan Camp, Kayaking, dan Jelajah Silahisabungan. Dan ini berlangsung hingga Minggu, 22 Juli 2018," terang Ojax

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung mengangkat dua jempol atas gelaran acara tersebut. Event ini merupakan bukti kuat komitmen masyarakat Danau Toba dalam mengangkat potensi yang dimilikinya.

"Ini merupakan gambaran yang baik peran serta masyarakat dalam mengangkat pariwisata. Masyarakat semakin aware terhadap potensi yang mereka punya. Ini sangat luar biasa," ujar Menpar.

Menpar juga mendorong masyarakat untuk terus mengembangkan potensi yang mereka punya. Sehingga kemandirian masyarakat lewat kepariwisataan dapat terwujud.

"Yang paham atas segala kelebihan yang dimiliki Danau Toba adalah masyarakatnya itu sendiri. Saya yakin kedepan pariwisata Danau Toba akan semakin mendunia dengan kemandirian masyarakatnya," pungkas Menteri asal Banyuwangi tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co