Gelar Senam Kesegaran Jasmani Djadoel, Wonosobo Raih MURI

02 Juli 2019 07:37

GenPI.co - Sebanyak 12.576 peserta memadati Alun-Alun Wonosobo untuk mengikuti senam kesehatan jasmani (SKJ) Djadoel, Sabtu (29/06). Acara besutan Pemkab Wonosobo bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tersebut berhasil tercatat di museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta senam djadoel terbanyak.

Bupati  Wonosobo Eko Purnomo  menjelaskan, SKJ Djadoel  ditargetkan hanya diikuti oleh 10.000 peserta. Namun pada pelaksanaannya bertambah sejumlah 2.576. Ribuan peserta senam ini berasal dari staf pemerintahan, aparat keamanan, warga umum, pelajar, hingga organisasi daerah.

"Saya ucapkan terima kasih kepada warga Wonosobo yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemecahan rekor MURI ini, terutama dari Kemenpora. Semoga menjadi penyemangat agar kita selalu hidup sehat, selalu bergerak melatih kesehatan, kebugaran jasmani dan rohani," ucapnya.

Baca juga:

Yanni Konser di Prambanan, Habib Luthfi Girang Ingin Nonton 

TROI 2019, Warga Lengkong Wonosobo Lebih Siap 

Uniknya Air Terjun Tayokan di Paleleh Barat Kabupaten Buol 

Eko mengatakan, perolehan rekor MURI bukan yang pertama kali ditorehkan oleh Kabupaten Wonosobo. Sejumlah perolehan rekor lain yang pernah diterima, antara lain pelaksanaan khitanan massal terbanyak, penanaman pohon terbanyak, pembuatan Tempe Kemul terbanyak, peserta mengonsumsi buah carica terbanyak, hingga lomba mendongeng guru PAUD terbanyak dan lainnya.

"Rekor kali ini tak lepas dari campur tangan Kemenpora di Kedeputian Pembudayaan Olahraga, dan Keasdepan Olahraga Rekreasi," katanya.

Deputi Kebudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta mengatakan, ini bukan sekadar gaya-gayaan tercatat di MURI, tapi menunjukkan bahwa jumlah besar itu adalah target memasyarakatkan olahraga, khusunya di Wonosobo.

"Jika jumlahnya sedikit itu tidak memassalkan olahraga. Kegiatan ini hanya salah satu cara mengajak orang untuk bergerak di mana senam itu macam-macam, tapi kalau hanya itu-itu terus perlu adanya variasi gerak. Kita tawarkan jadul karena ada masa lalu yang keren jaman dulu dan itu sangat mengenang karena itu begitu populer di masa lalu," tambahnya.

Raden Isnanta juga mengatakan jika upayanya bersama pemerintah daerah, semata-mata hanya untuk mengajak masyarakat untuk bergerak berolahraga, apapun jenis olahraganya.

"Jangan ada alasan lagi tidak punya waktu untuk tidak bergerak berolahraga meski hanya beberapa menit. Di kantor bisa, sambil rapat diselingi sebentar untuk bergerak berolahraga, bahkan di sidang PBB rapat diberhentikan sejenak untuk bergerak berolahraga, sehingga kebugaran kita terjaga," pungkasnya.

Simak juga tayangan berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co