GenPI.co - Politikus Ferdinand Hutahaean turut berkomentar mengenai rencana penyelenggaraan reuni 212 di Monas, Jakarta, pada 2 Desember 2021.
Ferdinand menilai gelaran tersebut sangat berbahaya di tengah kondisi Indonesia yang masih belum sepenuhnya bebas dari Covid-19.
"Saya bingung dengan cara berpikir kelompok ini, sebenarnya apa yang sedang mereka rencanakan," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Jumat (12/11).
Pria berdarah Batak tersebut mengaku bingung dengan kegiatan yang ingin dirayakan dalam acara itu.
"Bahkan saya bertanya-tanya substansi apa yang ingin dirayakan dalam reuni ini," jelas Ferdinand.
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat tersebut meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bersikap tegas dan melarang reuni 212.
Ia meminta Gubernur Anies menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk reuni 212 selama masa pandemi ini.
"Kita semua bersusah payah untuk menurunkan angka Covid-19 di Indonesia karena telah menganggu kehidupan, karena itu, acara ini harus dihentikan" tuturnya.
Ferdinand mengungkapkan, reuni 212 bisa menjadi cluster baru penularan Covid-19, dengan adanya banyak orang berkumpul dalam satu tempat.
"Saya menegaskan, harus segera diumumkan bahwa Jakarta tidak mengizinkan perhelatan reuni 212 ini karena memang tidak jelas tujuannya," tutup Ferdinand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News