GenPI.co - Pengamat politik Siti Zuhro mengatakan bahwa masih banyak masalah di wilayah perbatasan. Padahal, daerah tersebut adalah garda terdepan NKRI.
Menurut Siti, daerah perbatasan adalah wilayah yang strategis untuk menjaga kedaulatan negara dan merefleksikan keberhasilan pembangunan nasional.
“Sayangnya, pembangunan daerah perbatasan masih minim dan tidak cukup menggembirakan,” ujarnya dalam webinar “Menilai Kesejahteraan dalam Pengelolaan Pemerintahan di Perbatasan Negara”, Sabtu (13/11).
Siti mengatakan bahwa hal-hal yang masih kurang di daerah perbatasan adalah kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, informasi, wawasan kebangsaan, hingga pengelolaan SDA.
Selain itu, pengamanan perbatasan negara juga dinilai belum optimal. Sebab, masih banyak kasus pelanggaran lintas batas, baik darat maupun laut, yang dilakukan oleh pihak asing.
“Wilayah perbatasan juga rentan illegal logging, perdagangan perempuan dan anak, illegal fishing, drug trafficking, hingga pengaruh negatif ideologi dan budaya asing,” katanya.
Wakil Ketua II MIPI itu memaparkan bahwa tantangan tersebut diperparah oleh luasnya wilayah perbatasan di Indonesia.
Meskipun begitu, Siti memaparkan bahwa gerbang perbatasan Indonesia saat ini sudah mulai dipoles dan diperbaiki.
“Dari gerbang perbatasan semua sudah diperbaiki, setidaknya ada perkembangan dari yang sebelumnya. Ini salah satu pencapaian pemerintahan hari ini,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News