GenPI.co - Kehadiran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ditolak oleh korban Hak Asasi Manusia (HAM) pada aksi Kamisan di Taman Signature, Semarang, Jawa Tengah.
Pengamat politik Zaki Mubarak menilai citra Moeldoko di mata publik kurang positif.
"Kampanye anti-Moeldoko di medsos dari kubu AHY cukup berhasil," ujar Zaki kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Sehingga, image negatif seperti itu tentu menghambat peran dan kinerja Moeldoko ketika dirinya harus berinteraksi dengan masyarakat.
"Peristiwa ini harusnya bisa dihindari jika Pak Jokowi sebagai presiden bersikap tegas dengan menegur Moeldoko yang mengganggu partai Demokrat," tuturnya.
Dia menyarankan Jokowi harus bersikap tegas kepada Moeldoko.
"Pak Moeldoko harus mundur dari KSP supaya tidak terseret-seret dalam konflik partai itu," tegasnya.
Sebab, jika Presiden Jokowi tidak tegas, terapat etika atau fatsun politik yang telah dilanggar Moeldoko.
"Yang bisa memunculkan amarah sejumlah elemen masyarakat," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News