International Mask Festival Digelar 5-6 Juli 2019

04 Juli 2019 23:54

GenPI.co— International Mask Festival (IMF) 2019, event yang mengusung konsep pertunjukan seni topeng dan pameran kerajinan topeng digelar 5-6 Juli 2019.  

Event yang sebelumnya bernama Indonesia International Mask Festival (IIMF) ini digelar di Pendapi Gedhe Balaikota Surakarta, Jawa Tengah. 

Tahun ini IMF mengambil tema “Soul of The Mask”, dan akan mengaet seniman dari dalam dan luar negeri.

IMF diselenggarakan pertama kali pada 2014 bertempat di Benteng Vastenburg, Kota Solo.

Ketua International Mask Festival Irawati Kusumorasri mengatakan, pada awal terbentuknya, IMF tidak hanya digelar di Kota Solo, namun juga beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Malang dan Yogyakarta. 

“Soul of The Mask dipilih menjadi tema karena merujuk pada topeng sebagai salah satu bentuk ekspresi jiwa manusia. Topeng adalah artefak seni yang sudah dikenal manusia sejak zaman prasejarah. Dengan usia yang telah menembus batas, maka topeng dimungkinkan memiliki nilai magis,” kata Irawati, Kamis malam (4/7)

Harapannya IMF 2019 terwujud dengan kehadiran Senior Tourism Operations Officer, Sandra Ruth, dan Project Development Officer II, Danielle Isabelle F. Sycip dari Kota Bocolod, Filipina. Hal ini bisa menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan yang mengangkat topeng sebagai sarana diplomasi budaya.

Selain kehadiran perwakilan delegasi mancanegara, hubungan baik melalui topeng juga telah terjalin dengan Yogyakarta dan Malang yang turut serta menggelar IMF. 

Penyelenggara IMF Solo bekerjasama dengan komunitas Museum Ullen Sentalu (Yogyakarta) dan Museum Topeng Panji (Malang).

Semarak Candrakirana dan Singo Yogo, Solo adalah penampil tari topeng pertama pada IMF 2019 yang mengangkat tema berdirinya Kerajaan Singo Barong di Alas Lodoyo. Tari topeng ini merupakan ulasan perjalanan Klono Sewandono untuk mempersunting Dewi Songgolangit dari Kerajaan Kediri.

Nur Anani M Irman yang dikenal dengan nama Nani Topeng Losari dari Sanggar Purwa Kencana, Cirebon menampilkan Topeng Losari yang mengedepankan penokohan dari Cerita Panji. Nani Topeng Losari merupakan cucu dari Maestro Ibu Dewi Sawitri, dalang generasi ke enam dari trah Topeng Losari.

Lainnya yang tampil di hari pertama yaitu Tedjo Dances, Solo yang menampilkan Tari Bapangku. Sanggar Seni Wijaya Kusuma, Cirebon menampilkan Tari Topeng 5 Wanda dan Tari Fragmen. Independent Expression, Solo menampilkan tari topeng bertema I’m Ayam oleh Boby Ari Setiawan.

Pada hari kedua, IMF menghadirkan Ngesti Budoyo, Gubung Kidul dengan pertunjukan bertema Klono Sewandono Ndusto. Anton Lambert & Wito Geerts, Belgia dengan pertunjukan bertema Accepting Kelana. Sanggar Handayani, Kebumen dengan menampilkan Tari Topeng Cepetan. Sanggar Seni Wijaya Kusuma, Cirebon menampilkan Tari Fragmen Jingga Ano vs Tumenggung. Tedjo Dances, Solo menampilkan Tari Bapang. Penutupan IMF 2019 yaitu menari bersama Goyang Maria Mariana.

Yuk gabung di perhelatan International Mask Festival!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co