BMKG Mengeluarkan Tanda Bahaya, Wilayah Kalbar Waspada

26 November 2021 20:15

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengeluarkan tanda bahaya. Warga sekita diminta waspada.

Kepala Stasiun Klimatologi Kalbar, Luhur Tri Uji Prayitno meminta warga untuk waspada cuaca ekstrem yang akan terjadi akibat siklus La Nina pada Desember hingga Januari 2022.

"Diketahui tahun 2019 La Nina ini terjadi di pertengahan tahun dan ini menjadi penghujung tahun, nah biasanya jika levelnya sampai dua biasanya akan muncul fenomena elnino," kata Luhur Tri Uji Prayitno di Pontianak, Jumat (26/11).

BACA JUGA:  Ahok Cuap-cuap di YouTube Berbuntut Panjang

Dia menjelaskan, siklus La Nina selama ini tidak menentu, bisa saja dalam tiga tahun atau tujuh tahun.

Dari masa siklus La Nina ini, bulan Desember 2021 akan menjadi puncak iklim yang harus diwaspadai agar meminimkan dampaknya.

BACA JUGA:  Genting, WHO Sampaikan Kabar Buruk, Negara Bisa Kacau

"Akhir bulan ini harus diwaspadai karena masih adanya peningkatan curah hujan," ujarnya.

Dari data yang diperoleh, Desember 2021 Kenaikan curah hujan di wilayah Kalbar mencapai 20 persen-40 persen yang terjadi dari daerah hulu, tengah, dan pesisir.

BACA JUGA:  Gubernur Kalbar Nyerah Hentikan Tambang Emas Ilegal

"Curah hujan akan mengalami kenaikan sampai 20 persen, dari wilayah Sambas dan Bengkayang akan meningkat sampai 40 persen lalu wilayah Singkawang, Landak, Mempawah, Pontianak, Sanggau, Sintang, Kubu Raya, dan Kayong Utara," jelasnya.

Di bulan januari 2022 curah hujan masih sama sampai 20 persen tetapi hanya beberapa wilayah yang lebih dari 40 persen.

"Januari 2022 wilayah Sambas, Bengkayang, Singkawang, Landak, Mempawah, dan Pontianak akan mengalami kenaikan sampai 40 persen," ungkapnya.

Setelah Maret 2022, BMKG memprediksi akan jadi tahun yang netral dengan curah hujan normal.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co